Kamis, 12 Oktober 2017

78. Penyakit Osteophorosis



Apa itu penyakit ostheoporosis?

Banyak orang sering mendengar kata osteoporosis namun tidak sedikit orang yang tidak tahu apa itu penyakit osteoporosis sebenarnya. Osteoporosis merupakan penyakit yang menyerang tulang sehingga menimbulkan pengapuran dan pengeroposan tulang. Tulang adalah bagian terpenting dari tubuh manusia. Tanpa tulang manusia hanya seperti seonggok daging yang tak bisa kemana-mana dan tidak bisa apa-apa. Oleh sebab itulah tulang ada. Tulang menjadi penggerakan dan penyangga tubuh manusia. Jika tulang sudah keropos dan mengapur tentu manusia akan merasakan kesakitan dan kehilangan penyangga tubuhnya
Osteoporosis merupakan keadaan dimana tulang menjadi keropos dan rapuh. “Osteo” artinya tulang, sedangkan “porosis” artinya keropos.
Tulang yang mudah patah akibat osteoporosis adalah tulang belakang, tulang paha dan pergelangan tangan.
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria usia lanjut.
Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan penipisan dan pelemahan tulang. Kondisi ini dianggap sangat berbahaya karena efek yang dihasilkannya terhadap pergerakan dan gaya hidup pasien. Osteoporosis dan pendahulunya, osteopenia (kepadatan tulang yang rendah), dapat menghentikan tingkat kegiatan seseorang dan menurunkan kualitas hidupnya.
Selain itu, para penderita keropos tulang (osteoporosis) juga beresiko terkena patah tulang yang sangat menyakitkan. Mereka akan dengan mudah mengalami cedera tulang meskipun hanya mendapat benturan yang ringan.

Kira kira apa penyebab seseorang terkena penyakit ostheophorosis?
Mereka yang rentan terhadap kondisi ini antara lain:
  • Orang tua
  • Mereka dengan riwayat keluarga penderita keropos tulang (osteoporosis)
  • Wanita yang sudah mati haid
  • Fungsi ginjal yang melemah
  • Orang dengan berat badan di bawah rata-rata
  • Pasien yang sedang mengkonsumsi obat-obatan
  • Setelah umur 30 sampai 40 tahun. Karena setelah umur ini, pembentukan tulang lebih sedikit ketimbang hilangnya sel tulang.
  • Merokok. Resiko terkena osteoporosis pada perokok dua kali lebih besar dibanding bukan perokok. Hal ini terjadi karena rokok menurunkan kadar estrogen di dalam darah.
  • Mempunyai keluarga yang osteoporosis. Wanita yang mempunyai ibu osteoporosis mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan osteoporosis.
  • Kurang olah raga teratur. Latihan yang teratur membantu memperlambat timbulnya osteoporosis. Sebaliknya, kurang olah raga menyebabkan osteoporosis lebih mudah timbul. Olah raga misalnya jalan atau lari, memicu sel tulang untuk lebih aktif sehingga terbentuk tulang yang kuat.
Keropos tulang kebanyakan disebabkan oleh rendahnya kerapatan mineral pada tulang.
Terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat.Bisa juga terjadi karena kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan di antara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru.
Pembentukan tulang yang maksimal terjadi sejak usia 5 tahun hingga puncak kepadatan tulang terjadi pada usia 35 tahun, setelah itu proses pengeroposan tulang yang cepat atau lambat bisa terjadi. Biasanya di Indonesia osteoporosis terdeksi pada usia 40 hingga 45 tahun pada wanita dan usia 50 tahun pada pria. Tetapi sekarang ini dijumpai penderita osteoporosis berusia 30 tahun. Hal ini kemungkinan terjadi karena kurangnya aktifitas fisik dimana taman-taman/tempat bermain untuk anak-anak sangat berkurang dibanding masa lalu dan anak-anak sekarang lebih sering bermain games dan gadgets yang hanya duduk saja, walaupun mungkin kecukupan gizi kalsium/susu anak-anak tersebut telah mencukupi. Untuk itu perlu dilakukan edukasi pada guru dan orangtua, bahwa bergerak, berolahraga dan bermain yang menggunakan aktifitas fisik itu perlu selain gizi dan kalsium/susu, agar tercapai kepadatan tulang maksimum sebagai tabungan tulang.
Untuk memahami perkembangan keropos tulang (osteoporosis), penting untuk memahami cara kerja tulang. Sebagai jaringan hidup, tulang tidak hanya diam sepanjang hidup kita. Tubuh kita sebenarnya menghancurkan tulang-tulang lama dan menggantinya dengan tulang-tulang baru. Akan tetapi, terkadang proses pembentukan tulang tersebut melambat, sehingga tulang yang dihancurkan lebih banyak daripada yang diproduksi.

Kira kira gejala apa yang bisa muncul apabila seseorang terkena penyakit ostheophorosis?
Beberapa gejala keropos tulang antara lain:
  • Nyeri punggung yang parah
  • Bentuk tubuh yang buruk
  • Patah tulang - Ia mudah sekali patah tulang padahal hanya melakukan hal ringan seperti jatuh biasa, mendorong, mengangkat, dan kegiatan lainnya.

  • sakit punggung, postur tubuh bungkuk, menurunnya tinggi badan, lebih sering mengalami cedera/keretakan tulang.

  • Tulang melemah- Anda mulai merasakan sangat kepayahan untuk naik tangga atau kekuatan mengangkat beban berat semakin berkurang. Dari titik inilah anda harus menyadari bahwa kemungkinan besar tulang anda mengalami gejala pengeroposan.
  • Tinggi badan menurun - tubuh sedikit membungkuk. Bahkan seseorang yang mengidap osteoporosis akan semakin bungkuk postur tubuhnya seiring bertambahnya usia.
Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami kolaps secara spontan atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit.

Kira kira apa yang bisa dilakukan untuk mencegah seseorang terkena penyakit ostheophorosis?
Semua orang dapat menjaga tulang mereka tetap sehat dan mengurangi risiko mengidap osteoporosis. Anda bisa mulai dengan menerapkan pola makan sehat disertai dengan melakukan olahraga secara teratur. Perbanyak pilihan makanan yang kaya akan kandungan vitamin D dan kalsium. Mulailah kurangi merokok hingga benar-benar bisa menghindari sepenuhnya dan kurangi mengonsumsi minuman keras.
Ciptakan rumah dan lingkungan yang aman dengan memindahkan perabot yang membuat Anda berisiko untuk jatuh, terantuk, atau terbentur.
Paparan sinar matahari yang cukup dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami. Usahakan agar kulit terkena sinar matahari selama paling tidak 10 menit sebelum menggunakan tabir surya. Lakukan ini di pagi hari sebelum jam 9.






Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?


1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.

Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11 
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp:  Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696 

Salam Sehat Selalu. 

Izin Pengobatan  No.1.3.01.3175.421/22001/11.16




Tidak ada komentar:

Posting Komentar