Kamis, 09 November 2017

88. Penyakit Mata Rabun Dekat / Plus



Apa itu penyakit mata plus?
Mata plus atau kebih akrab dikenal dengan rabun dekat merupakan sautu kondisi atau gangguan yang terjadi akibat ketidakmampuan mata untuk memproyeksikan benda dalam jarak dekat.

Rabun dekat adalah gangguan pada mata yang menyebabkan penderita tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas atau terlihat buram, namun biasanya benda yang jauh justru terlihat jelas.

Rabun dekat, atau yang disebut juga dengan hiperopia atau hipermetropia, sering dikaitkan sebagai masalah pembiasan. Pada mata yang mengalami hipermetropia, cahaya yang seharusnya dipantulkan tepat pada retina (lapisan mata yang sensitif terhadap cahaya) menjadi dipantulkan di belakang retina. Akibatnya, pengelihatan jarak dekat akan menjadi kabur dan mata akan menjadi mudah lelah.

Kira kira apa penyebab seseorang terkena penyakit mata plus?
Rabun dekat terjadi karena cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus di dalam retina, tapi terfokus di belakangnya. Hal ini terjadi karena kornea terlalu datar atau kurang melengkung, lensa yang kurang tebal, dan bola mata terlalu pendek.

Lensa mata akan berusaha mengubah ketebalannya (menjadi lebih tebal dan bulat) untuk menyesuaikan pantulan sinar agar berada tepat pada retina. Proses adaptasi oleh lensa ini disebut dengan akomodasi. Namun pada penderita rabun dekat, kemampuan akomodasi mata tidak cukup efektif. Hasilnya penglihatan akan menjadi buram karena cahaya tidak bisa terfokus dengan benar.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan rabun dekat.
  • Genetika. Sebagian orang diwariskan penyakit rabun dekat oleh orang tua.
  • Usia. Rabun dekat lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun, namun masih ada kemungkinan bisa dialami oleh usia berapa saja.
Kira kira gejala apa yang bisa muncul apabila seseorang terkena penyakit mata plus?
Anda kemungkinan besar menderita rabun dekat apabila mengalami gejala-gejala di bawah ini:
  • Objek jauh terlihat jelas, tapi objek dekat tampak tidak fokus dan buram.
  • Mata terasa lelah usai melihat objek dekat, seperti menggunakan komputer atau membaca
  • Harus mengerlingkan mata untuk melihat dengan jelas.
  • Kesulitan membaca.
  • Mata terasa panas dan gatal.
  • Sakit kepala.
  • Penglihatan kabur, terutama pada malam hari.
  • Kesulitan melihat benda yang terlalu dekat. Misalnya, Anda tidak dapat melihat dengan baik tulisan ketika membaca buku, koran, majalah dan lainnya.
  • Ketegangan mata
  • Mata terasa sakit dan kelelahan mata jika melihat benda yang terlalu dekat.
  • Sakit kepala setelah membaca atau tugas-tugas lain yang mengharuskan Anda untuk fokus pada sesuatu dari dekat.
  • Kesulitan berkonsentrasi atau fokus pada objek terdekat
Rabun dekat umumnya terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun, namun sebagian kecil anak-anak juga bisa terlahir dengan kondisi ini.

Ciri dan gejala mata plus bisa diketahui ketika seseorang dapat melihat objek dari jarak jauh dengan sempurna, tapi pandangan menjadi kabur atau tidak jelas saat melihat objek yang berjarak dekat.

Kira kira apa yang bisa dilakukan untuk mencegah seseorang terkena penyakit mata plus?
  • Memeriksakan kondisi mata secara rutin.
  • Mengonsumsi makanan yang bernutrisi lengkap.
  • Menggunakan penerangan atau pencahayaan yang baik.
  • Melindungi mata dari sinar matahari langsung.
  • Mengendalikan gangguan kesehatan kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
  • Mengenali gejala gangguan pada mata.



Apa itu penyakit mata plus?
Mata plus atau kebih akrab dikenal dengan rabun dekat merupakan sautu kondisi atau gangguan yang terjadi akibat ketidakmampuan mata untuk memproyeksikan benda dalam jarak dekat.

Rabun dekat adalah gangguan pada mata yang menyebabkan penderita tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas atau terlihat buram, namun biasanya benda yang jauh justru terlihat jelas.

Rabun dekat, atau yang disebut juga dengan hiperopia atau hipermetropia, sering dikaitkan sebagai masalah pembiasan. Pada mata yang mengalami hipermetropia, cahaya yang seharusnya dipantulkan tepat pada retina (lapisan mata yang sensitif terhadap cahaya) menjadi dipantulkan di belakang retina. Akibatnya, pengelihatan jarak dekat akan menjadi kabur dan mata akan menjadi mudah lelah.

Kira kira apa penyebab seseorang terkena penyakit mata plus?
Rabun dekat terjadi karena cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus di dalam retina, tapi terfokus di belakangnya. Hal ini terjadi karena kornea terlalu datar atau kurang melengkung, lensa yang kurang tebal, dan bola mata terlalu pendek.

Lensa mata akan berusaha mengubah ketebalannya (menjadi lebih tebal dan bulat) untuk menyesuaikan pantulan sinar agar berada tepat pada retina. Proses adaptasi oleh lensa ini disebut dengan akomodasi. Namun pada penderita rabun dekat, kemampuan akomodasi mata tidak cukup efektif. Hasilnya penglihatan akan menjadi buram karena cahaya tidak bisa terfokus dengan benar.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan rabun dekat.
  • Genetika. Sebagian orang diwariskan penyakit rabun dekat oleh orang tua.
  • Usia. Rabun dekat lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun, namun masih ada kemungkinan bisa dialami oleh usia berapa saja.
Kira kira gejala apa yang bisa muncul apabila seseorang terkena penyakit mata plus?
Anda kemungkinan besar menderita rabun dekat apabila mengalami gejala-gejala di bawah ini:
  • Objek jauh terlihat jelas, tapi objek dekat tampak tidak fokus dan buram.
  • Mata terasa lelah usai melihat objek dekat, seperti menggunakan komputer atau membaca
  • Harus mengerlingkan mata untuk melihat dengan jelas.
  • Kesulitan membaca.
  • Mata terasa panas dan gatal.
  • Sakit kepala.
  • Penglihatan kabur, terutama pada malam hari.
  • Kesulitan melihat benda yang terlalu dekat. Misalnya, Anda tidak dapat melihat dengan baik tulisan ketika membaca buku, koran, majalah dan lainnya.
  • Ketegangan mata
  • Mata terasa sakit dan kelelahan mata jika melihat benda yang terlalu dekat.
  • Sakit kepala setelah membaca atau tugas-tugas lain yang mengharuskan Anda untuk fokus pada sesuatu dari dekat.
  • Kesulitan berkonsentrasi atau fokus pada objek terdekat
Rabun dekat umumnya terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun, namun sebagian kecil anak-anak juga bisa terlahir dengan kondisi ini.

Ciri dan gejala mata plus bisa diketahui ketika seseorang dapat melihat objek dari jarak jauh dengan sempurna, tapi pandangan menjadi kabur atau tidak jelas saat melihat objek yang berjarak dekat.

Kira kira apa yang bisa dilakukan untuk mencegah seseorang terkena penyakit mata plus?
  • Memeriksakan kondisi mata secara rutin.
  • Mengonsumsi makanan yang bernutrisi lengkap.
  • Menggunakan penerangan atau pencahayaan yang baik.
  • Melindungi mata dari sinar matahari langsung.
  • Mengendalikan gangguan kesehatan kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
  • Mengenali gejala gangguan pada mata.

Apa itu penyakit mata plus?
Mata plus atau kebih akrab dikenal dengan rabun dekat merupakan sautu kondisi atau gangguan yang terjadi akibat ketidakmampuan mata untuk memproyeksikan benda dalam jarak dekat.

Rabun dekat adalah gangguan pada mata yang menyebabkan penderita tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas atau terlihat buram, namun biasanya benda yang jauh justru terlihat jelas.

Rabun dekat, atau yang disebut juga dengan hiperopia atau hipermetropia, sering dikaitkan sebagai masalah pembiasan. Pada mata yang mengalami hipermetropia, cahaya yang seharusnya dipantulkan tepat pada retina (lapisan mata yang sensitif terhadap cahaya) menjadi dipantulkan di belakang retina. Akibatnya, pengelihatan jarak dekat akan menjadi kabur dan mata akan menjadi mudah lelah.

Kira kira apa penyebab seseorang terkena penyakit mata plus?
Rabun dekat terjadi karena cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus di dalam retina, tapi terfokus di belakangnya. Hal ini terjadi karena kornea terlalu datar atau kurang melengkung, lensa yang kurang tebal, dan bola mata terlalu pendek.

Lensa mata akan berusaha mengubah ketebalannya (menjadi lebih tebal dan bulat) untuk menyesuaikan pantulan sinar agar berada tepat pada retina. Proses adaptasi oleh lensa ini disebut dengan akomodasi. Namun pada penderita rabun dekat, kemampuan akomodasi mata tidak cukup efektif. Hasilnya penglihatan akan menjadi buram karena cahaya tidak bisa terfokus dengan benar.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan rabun dekat.
  • Genetika. Sebagian orang diwariskan penyakit rabun dekat oleh orang tua.
  • Usia. Rabun dekat lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun, namun masih ada kemungkinan bisa dialami oleh usia berapa saja.
Kira kira gejala apa yang bisa muncul apabila seseorang terkena penyakit mata plus?
Anda kemungkinan besar menderita rabun dekat apabila mengalami gejala-gejala di bawah ini:
  • Objek jauh terlihat jelas, tapi objek dekat tampak tidak fokus dan buram.
  • Mata terasa lelah usai melihat objek dekat, seperti menggunakan komputer atau membaca
  • Harus mengerlingkan mata untuk melihat dengan jelas.
  • Kesulitan membaca.
  • Mata terasa panas dan gatal.
  • Sakit kepala.
  • Penglihatan kabur, terutama pada malam hari.
  • Kesulitan melihat benda yang terlalu dekat. Misalnya, Anda tidak dapat melihat dengan baik tulisan ketika membaca buku, koran, majalah dan lainnya.
  • Ketegangan mata
  • Mata terasa sakit dan kelelahan mata jika melihat benda yang terlalu dekat.
  • Sakit kepala setelah membaca atau tugas-tugas lain yang mengharuskan Anda untuk fokus pada sesuatu dari dekat.
  • Kesulitan berkonsentrasi atau fokus pada objek terdekat
Rabun dekat umumnya terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun, namun sebagian kecil anak-anak juga bisa terlahir dengan kondisi ini.

Ciri dan gejala mata plus bisa diketahui ketika seseorang dapat melihat objek dari jarak jauh dengan sempurna, tapi pandangan menjadi kabur atau tidak jelas saat melihat objek yang berjarak dekat.

Kira kira apa yang bisa dilakukan untuk mencegah seseorang terkena penyakit mata plus?
  • Memeriksakan kondisi mata secara rutin.
  • Mengonsumsi makanan yang bernutrisi lengkap.
  • Menggunakan penerangan atau pencahayaan yang baik.
  • Melindungi mata dari sinar matahari langsung.
  • Mengendalikan gangguan kesehatan kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
  • Mengenali gejala gangguan pada mata.




Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?


1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.

Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11 
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp:  Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696 

Salam Sehat Selalu. 

Izin Pengobatan  No.1.3.01.3175.421/22001/11.16



Tidak ada komentar:

Posting Komentar